-Becouse
of love don’t choose me-
Oleh :
Dewi Nurhidayati
“Saat
aku melihat hanya diri mu
dan ternyata kau hanaya melihat diri nya
Aku mengharapkan seseorang yang
mengharapkan orang lain “
Rintikan hujan yang
membasahi bumi, ketika itu ke empat
orang sahabat dikta, danti, royan, erna dan teman teman yang lain
berencana mengadakan traifeling besama
di suatu taman purbakala.royan yang berpostur kurus tinggi dan berkulit sawo
matang.yang sebenarnya menyimpan rasa kepada erna. Erna adalah idola di sekolah
nya yang berwajah cantik putih dan bertubuh tinggi dengan rambut nya yang itam
dan panjang ya sebenarnya cuek,dan keras kepala. membuat ia ingin cepat cepat
berlibur bersama sama. Saat itu kebetulan royan berboncengan dengan erna sedang
kan dikta berboncenagn dengan danti. Dan tiba-tiba hujan membasahi tubuh mereka
dan Mereka pun berteduh di suatu ruko
yang seperti nya sudah lama tidak ada penghuninya.
Rasa takut
dan cemas menghantui perasaan erna mengenai ruko yang ia tumpangi itu dengan
tembok yang sudah pudar warnanya dan atap gedung yang sudah tidak layak huni
lagi sambil menggosok gosokan kedua telapak tangan mereka sebagai pengobat rasa
dingin, tiba tiba erna berkata dengan suara lirih “ dik kamu nyaman engg sih
berteduh disini” royan yang menyaut perkataan erna “ ya nyaman nyaman aja sih
dari pada kita kehujanan dan semua bekal kita basah kuyup, kenapa kamu takut
ya...”?
Dikta
meneruskan “ nyaman aja kok na, emang nya kenapa? Apa kamu kurang nyaman dengan
gedung ini”?
Dengan wajah
yang agak cemas dan gelias sambil memandangi sudut sudut gedung itu erna
menjawab “enggak kok nyaman nyaman saja” (menutupi rasa takut nya)
Butiran air
semakin menghilang dengan penuh semangat danti pun mengajak royan, dikta, dan
erna dan yang lain melanjutka perjalanan “ayo kawan hujan nya sudah reda
nih”(saut danti kepada teman teman nya, merka pun melanjutkan perjalan nya.
Waktu yang sudah semakin siang membuat meraka terburu buru
melanjutkan perjalan nya karna mereka Cuma mempunyai kesampatan liburan hanya
satu hari.
Sesampai
disana dikta, royan, erna dan danti mapir ke rumah amel. Amel yang di sekolah
sering di sapa bu ustazah, tapi kebetulan amel juga hobby sekali dengan
traifeling, yang kebetulan rumah nya
berdekatan dengan tempat yang ingin merka tuju.
“permisi
Assalamualikum?” (seru erna di rumah amel)
“Waalaikumsalam”
(jawab amel kepada erna) masuk dulu yuk?? (ajak amel kepada erna dan teman
teman yang lain)
(di ruang
tamu cukup sempit mereka pun melepaskan kelelahan nya sejenak sebelum ia
melanjutkan untuk berjalan kaki ke purbakala)
Sejenak royan melirik erna, Karna
erna tampak lelah royan pun mempunyai keinginan untuk memberikan erna segelas
minum, tetapi royan berfikir kembali apakah erna akan menerima pemberian ku (dalam hati bertanya-tanya).
Dalam hati
royan membantah (dengan tekat dan keranian nya) royan pun memberanikan diri
memberikan segelas minum untuk erna.
“Seperti nya
kamu cepek na, ini untuk mu? (menyodorkan segelas minuman)”
“Em..em..Iya
terimakasih royan (tersenyum dan mengambil pemberian dari royan)”
Royan yang
sudah lama menyimpan rasa kepada erna merasa senang karna memberian nya di
terima oleh erna.
“Ayoo.. kita
berangkat? Jalan kaki saja ya biar lebih seru” (ajak amell kepada teman teman)
Aayyoooo....
!!!!(serentak)
Perjalan
mereka lalui langkah demi langakah royan pun mengikuti langkah erna, karna
royan khawatir terjadisesuatu kepada erna, apalagi erna seorang penakut.
Langah pertama di pintu masuk taman
purbakala. danti memberhentikan langah teman teman nya, satu kebiasaan yang
tidak pernah di lupan yaitu berfoto.
Ssttoopp !!!
(dengan tanaga memberhentikan teman teman nya dan satu tanga sudah siap
memegang kamera)
Hitungan
ketiga sudah siap ya (aba-aba danti untuk teman teman nya) “satu, dua, tiga...”
Erna
tiba-tiba mengeret tangan royan
“ayo temani
aku ke prasasti itu” (akak erna kepada royan) tanpa menolak dan basa basi royan
pun mengikuti kemauan erna, karna menurut royan hal yang paling tidak bisa
dilupakan itu bisa di samping erna.
Royan
memulai perbincanagan “sebenarnya kita mau kemana sih erna”? tanya royan
sudah tenang
saja aku ingin memberitahui mu tempat yang sang indah, “berarkah”?
tanag erna
masih menggeret tangan royan. Sambil menujuk tempat yang erna ingin beritahu
“itu...”
“itu apaan
na”? tanya royan penasaran
“Coba tebak
itu apa”
“mmm...(berfikir
) itu seperti makam”? (jawab royan ragu)
“ huss
sembarangan itu nama nya punden berundak itu dulu fungsinya untuk menaruh
sesajen “leluhur atau untu memuja roh nenek moyang “( jawab erna dengan tegas)
“oww itu
yang nama punden berundak”?
“iya bagus
kan, amajing...”
Pertanyaan
demi pertanyaan terlontar dari mulut royan dengan penuh penasan. Terselip
sebuah pernyataan yang terucap dari mulut royan untuk erna.
“sebenarnya
aku seka pada mu”(spontan mulut royan terucap)
Terkejut
erna mendengar pernyataan yang di ucapkan royan kepada nya
“hah
....”(dengan wajah terkejut) “coba ulangi sekali lagi perkataan mu” ujar erna
untuk mempertegas ucapan royan
“apa, mmm....mak
maksud ku aku menyukai tempat ini karna tempat ini sanagat indah dan penuh
sejarah, apakah kamu juga suka dengan tempat ini??” ucap royan mengalihkan
pembicaraan.
(tersenyum
manis)“Oww.. begitu, iya aku suka sekali dengan tempat ini karna aku sudah lama
ingin pergi ke tempat ini tapi waktu tidak mendukung” jawab erna kepada royan
“Yasusah ayo
kita kembali saja kepada teman teman yuk” ajak Royan kepa erna
“Ayo”
bergegas-----
Perbincangan,
canda dan tawa mengiringi perjalanan mreka sambil mengelilingi taman wisata
purbakala mereka sampai tak terasa waktu sudah larut sore, danti mengajak erna,
royan dan dikta yang lain pulang karna danti ingat pesan orang tua nya sebelum
meraka berangkat.
“sudah sore
nih kita pulang yuk??”(ajak danti)
“iya yuk
mari...”
“Tunggu-tunggu
sebelum kita melangkah untuk pulang aku mau mengabadikan momen seperti ini,”
oke (satu-dua-tiga aba aba danti)
Royan, danti
, erna dan Dikta serta yang lain segera bergegas pulang, dengan rasa senang dan
puas telah mengelilingi taman purba yang ternyta penuh sejarah menarik untuk
bisa jadi bahan pembelajaran. Sampai di perempatan gang jalan merka berpisah
karna rumah merka berbeda gang.
Sesampai di rumah, erna
membantingkan badan nya si kasur melepaskan lelah dan kebahagiaan yang seharian
hunting bersama sejenak erna berfikir perkatan royan tadi “apa yang royan
katakan tadi benar ya” Ah sudah lah
berarti fans aku ertambah banyak dong (menghibur diri sejenak sambil berjalan
menuju kamar mandi).
Memang
tingkah laku royan kepada ernah sangat aneh sperti orang salting(salah tingkah)
apabila erna mendekati royan.
Suatu ketika
royan memberanikan diri saat istirahat tiba royan pergi ke kelas erna untuk
membicarakan tentang isi hati nya kepada erna.
Kebetula
bertemu erna di depan kantor guru, sedikit gerogi royan mengajak erna ke kantin
buat basa basi.
“na ke
kantin yuk(ajak royan)”
“mm.. kok
tumben banget ya(jawab erna)”
“ayolah
sebentar saja, aku telaktir deh? Bujuk royan “
“ya sudah
lah ayoo..” (berjalan menuju kantin)
Di bangku
kantin royan dan erna tamapak asyik ngobrol.tiba tiba royan bertanya kepada
erna.
“na aku mau
bilang sesuatu kepada kamu”...tegur royan
“apaan”
“mm..
(gerogi) se.sebenarnya aku menyukai mu erna sejak dulu tapi aku malu mengatakan
ini kepada mu, soal nya aku tau kamu kan cantik, manis, baik pasti kamu
menolakku. Aku menyukai mu sejak dulu pertama kita bertemu yaitu saat MOS, aku
sering memperhatiakn mu dan aku juga sering menayakan tentang kamu kepada liri
teman sekelas kamu.
Liri suka
cerita tentang kamu di kelas dan semuaa deh tentang kamu dia cerita ke aku.
Bagaimana kamu mau engg jadi pacar aku ?? (ungkap royan kepada erna)
Erna yang
sedang minum kaget dengan ungkapan royan—“hah bagaimana ya ... aku tidak bisa
menjawabnya sekarang maaf ya (jawab erna sambil lari meninggal kan royan)”
Tamapk
bingung dengan erna “apa aku tadi salh ngomong ya sama dia.. duh,duh, ya allah
semoga dia memberi kabar baik kepada ku”
Bel berbunyi
bertanda kalau jam belajar berakhir dan waktu nya pulang, royan tegesa gesa
membereskan buku dan alat tulis nya dan ingin mengajak erna untuk pulang bareng
bersama nya. Tapi ternyata niat nya punah karna erna akan mengikuti eles
tambahan di sekolah, royan terus bersabar niat nya akan di sambung di lain
hari, erna yang selalu memberi perhatian lebih kepada royan membuat ia semakin
yakain kalau erna juga mencintai nya.
Malam itu
royan bingung ingin memberikan erna kejuatan apa di hari valentine itu, dan
pada akhirnya royan memutuskan membuka celengan yang ia kumpulkan dan akhirnya
royan memberikan parsel yang berisi coklat yang begitu banyak dan sangat indah.
Pagi itu erna bertemu royan di parkiran sekolah erna memberikan sebuah coklat
kepada royan.
Erna
mengeluarkan sesuatu dari tas nya “karna kamu udah baik sama aku ini buat kamu,
ini buat kamu?? “
Terperanga”
hah- engg usah kali, buat kamu aja” ujar royan
Lanjut erna
“sudah ini buat kamu , ambilah... “
“ysudah kalu
kamu maksa, terimakasih ya “ ucap royan
kepada erna
Sepulang
sekolah coklat yang telah di rangkai royan di berikan kepada erna.
Perhatian demi perhatian yang erna
berikan kepada royan semaskin surut. Malam itu royan berbisik apa yang membuat
erna berbeda begini ya? Apakah aku salah ngomong ke dia?apa dia sudah mempunyai
cowok yang lebih dari pada aku? Ya allah dekatkan lah aku dengan nya.
Berhari hari
erna tidakk memberi kabar kepada royan. Karna penasaran royan bertanya kepada
liri. Liri bercerita banayak kepada royan tentang perasaan erna sekarang ini
“maaf royan
sebenar nya ini tidak boleh di beritahu siapa siapa dulu apalagi sama
kamu,begini ternya erna sekarang lagi bingung karana ternyata erna tidak bisa
membalas cinta erna menganggap mu sudah
sebagai sahabat terdekat nya karana royan sangat baik kepada erna, perhatian,
simpatik. Dia juga bilang sama aku dia mau mencari pacar yang setipe sama dia,
aku engg tau maksud dia mau mencari pacara yang seperti apa, tapi dia sih
bilang nya begitu sama aku. Jelas liri”
Terdiam
mendengarkan cerita liri”jadi aku sekarang harus bagaiamana?”tanya royan kepan
liri
“Kalau saran
aku sih kamu tunggu aja jawaban dari dia, ini tadi kan hanya cerita mungkin dia
bisa berubah pikiran dan semoga keberuntungan memihak kepada kamu.” Saran liri
Keesokan harinya sepulang sekolah
royan kembali menghampiri erna di kelas
“hai erna
apa kabar??”salam royan kepada erna
“tersenyum,
iya baik baik aja kok(sambil membereskan buku)
“mm gimana
ya...mm bagaimana dengan pertanyaan ku kemarin”sambung royan
“bagaimana
ya aku menjelaskan nya jawab lirih, begini
royan sebenarnya aku menganggap mu hanya sekedar sahabat jadi maaf aku
tidak bisa meneriama kamu, aku tau kamu adalah salah satu fens aku yang setia
sering memberi perhatian kepada ku, simpati kepada ku bahkan kamu orang nya
sudah terlalu baik kepada ku, berat rasa nya aku mengatakan hal ini kepada mu
tapi apa boleh buat hati tidak bisa di paksa kan, aku tidak mau menyakiti mu
tapi dengan keputusan ku ini aku harap kamu bisa mengerti.” Ujar erna kepada
royan
“sebenarnya
aku sedih dengan keputusan kamu ini tapi apa boleh buat aku juga tidak bisa
memaksakan kehendak kamu(sedikit meneteskan air mata)”jawab royan
“oiya satu
hal yang perlu kamu ketahui aku mencari laki laki yang tidak cengeng, tidak
lemah,dan tdak manja” lanjut penjelasan erna
“ooo yasudah
kalu begitu aku permisi mau pulang”(pergi meninggalkan erna)
Erna :
”(wajah bingung dan bermuka sinis)”
perasan kesal dan sedih menghantui royan, entah apa lagi yang
akan di perbuat karana gadis yang dia cintai selama ini tidak bisa balik
menyukai nya, berhari hari royan melalui hari hari dengan hampa tidak ada semangat
hingga suatu ketika royan sadar kalau ada kesempatan ke dua. Tiba2 terdengar
ketukan pintu di depan rumah royan
“assalamualikum
le, salam nanda sahabat royan”
“(lemas
mejawab) ohh waalalaikumsalam ngopo le?
Sebagai
sahabat, nanda pun bertanya bagaimana tanggapan dari seorang gadis impian nya,
royan pun bercerita apa yang sebenar nya terjadi dan yang royan
alami.tercengang mendengarkan cerkan cerita royan yang cukup rumit.
*****************************************************************
Kata nya
Hari valentine adalah hari yang sangat indah bagi yang punya pacar hari dimana di
hari itu biasanya seorang cowo memberikan sebuah coklat kado hal itu juga di lakukukan dengan royan
karna dia sebelum nya berharap akan memberikan hadian di hari valentine, saat
itu bingkisan indah berhiaskan pita pink di atas nya mempercantik kado royan
yang di dalm nya berosokan sebuah boneka tady bear pink kecil yang dikelilingi
coklat.
Saat
istirahat pertama royan menghampiri erna di kelas nya untuk memberikan kado itu,
tapi tak disangka walau erna menerima nya tapi erna tidak suka royan terus
menerus seperti ini pada nya sebenar nya erna tidak mau memberikan harapan
kosong kepada royan.