Kamis, 25 Juli 2013

mode pembelajaran mikro teaching

Pembelajaran merupakan suatu proses terpadu yang terbentuk dari beberapa unsur untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sebagai seorang pendidik yang tugasnya adalah melakukan pembelajaran diharapkan menguasai:

  1. Ketrampilan membuka dan menutup pelajaran
  2. Ketrampilan menghadapi siswa
  3. Ketrampilan menggunakan metode dan media secara tepat
  4. Ketrampilan mengelola lingkungan pembelajaran
  5. Ketrampilan menjelaskan pembelajaran
  6. Ketrampilan bertanya
  7. Ketrampilan memberikan penguatan
  8. Ketrampilan menggunakan variasi

Pembelajaran mikro (micro-teaching) merupakan suatu situasi pembelajaran yang dilaksanakan dalam waktu dan jumlah siswa yang terbatas, yaitu selama 5 – 20 menit dengan jumlah siswa sebanyak 3 – 10 orang (Cooper dan Allen, 1971). Bentuk pembelajaran yang sederhana, dimana calon guru/dosen berada dalam suatu lingkungan kelas yang terbatas dan terkontrol. Dan hanya mengajarkan satu konsep dengan menggunakan satu atau dua keterampilan dasar mengajar.

Konsep pembelajaran mikro (micro-teaching) dilandasi oleh pokok – pokok pikiran sebagai berikut :
  1. Pembelajaran yang nyata (dilaksanakan dalam bentuk yang sebenarnya) tetapi berkonsep mini/kecil.
  2. Latihan terpusat pada Keterampilan Dasar Mengajar.
  3. Mempergunakan Informasi dan Pengetahuan tentang Tingkat Belajar Siswa sebagai Umpan Balik terhadap Kemampuan calon guru/Dosen.
  4. Pembelajaran dilaksanakan bagi para siswa dengan latar belakang yang berbeda – beda dan berdasarkan pada kemampuan intelektual kelompok usi tertentu.
  5. Pengontrolan secara ketat terhadap lingkungan latihan yang diselenggarakan dalam Laboratorium Micro – Teaching.
  6. Pengadaan Low-Threat-Situation untuk memudahkan calon guru/dosen mempelajari Keterampilan Mengajar.
  7. Penyediaan Low-Risk-Situation yang memungkinkan siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
  8. Penyediaan kesempatan latihan ulang dan pengaturan distribusi latihan dalam jangka waktu tertentu
~0~