Khayalan semata
Hembusan angin menusuk badan awan hitam meneyelimuti langit
tambak gelap Di saat itu nur sedang dilanda kegelisahan dan kebingungan, Nur adalah alumni smp islam tepadu yang ada di way jepara
nur berharap dan ingin melajutkan
sekolah kejenjang yang lebih tinggi di salah satu SMA Negri 1 Bandar Sribhawono yaitu salah satu sekolah
yang terbaik di Lampung Timur. Setelah
pendaftaran di buka, nur pun bergegas
untuk mendaftar di SMA itu, ternyata Nur
tidak tahu bahwa di SMA itu ada dua pilihan yaitu kelas reguler dan kelas unggulan
(kelas Khusus). Akhirnya Nur iseng iseng untuk mendaftar di kelas Khusus.
Di sekolahnya yang baru itu lah dia
memulainya dari awal lagi mempunyai teman-teman baru yang sebelumnya dia tidak kenal, di sekolah sangat aktif
mengikuti pelajaran, nur anak yang
rajin, bersemangat, tidak mudah putus asa dan tentunya baik.nur adalah sesosokk
gadis yang Banyak anak yang kenal dan tahu tentang sosok seorang Nur, wajar saja nur
orangnya ramah, tidak sombong dengan teman-temannya dan tidak memilih-milih
dalam berteman. Di sekolah bias di
bilang anak yang berprestasi, saat kelas X waktu itu ulangan semester ganjil
nur mendapat kan peringkat 15 besar di kelasnya.
Saat usianya menginjak 16 tahun,
nur sudah memulai mengenal lawan jenis, kata orang usia 16 tahun wajar jika
seorang anak sudah mulai mengenal lawan jenisnya karena itu salah satu menuju
kedewasaan. Ada beberapa anak cowok yang mulai mendekatinya. Akhirnya nur
berkenalan dengan seorang cowok yang bernama fajar. Fajar adalah anak kelas X
khusus sama seperti nur tetapi kelasnya berbeda, fajar adalah sesosok di antara
pria yang menonjol yang bertubuh tinggi, putih dan sangat rapi saat itu
sepulang sekolah nur berjalan menuju parker tiba tiba dari balakang fajar
memanggil nur yang masih asyik berbicang
dengan sacra.
Fajar : “nur…mau
pulang?”(basa basi bertanya kepada nur)
Dengan wajah bingung karna nur baru mengenal fajar.
Nur :” hah..
iya, ada apa?” (menjawab pertanyaan dengan santai seolah olah sudah berteman
lama)
Fajar: “pulang dengan siapa? Oya kamu alumni smp it
kah? (penasaran)
Nur:” iya.. emnag ada apa?”
Samapai di parkir nur berjlan menuju temapt motor nur
parkir,tiba tiba dari belakang fajar mengikuti dan seolah olah ingin menayakan
sesuatu kepada nur, dan ternyata fajar hanya ingin meminta no ponsel nur.
Setelah berkenalan cukup lama akhirnya nur dan
fajar perpacaran. Tapi sayang sekali hubungan mereka tidak lama hanya 3 bulan,
karena fajar sudah mendapatkan pacar baru, sungguh kasian nur baru pertama kalinya berpacaran
tetapi Cuma di sakiti hatinya oleh fajar. Nur pun sedih dan menangis, disaat
itu lah nur berkenalan dengan seorang
gadis yang tampak perhatian kepada nur.
Gadis itu mendekati
nur yang sedang menangis, dan mendekapkan tangan nya di punggung nur.
Sacra : ”kenapa kamu menangis? (bertanya sedih kepada nur)”
Terdiam sambil menunduk meneteskan air mata.
Nur : “mmm..aku tidak apa apa(mengelengkan kepala sambil
menangis)”
Sacra : “tidak apa apa bagimana aku melihat mua sangat sedih
dan kecewa sekali, cerita saja kepada ku siapa tau aku bisa bantu (tersenyum)”
Perasaan nur masih tidak karu karuan kecewa, seih dan kesal
karana sempat di bohongi oleh fajar yang dahulu dia mengatakan ingin pindah
sekolah, dan ternyta dia mengecewakan kepercayaan nur.
Nur : “bagaimana
ya..aku lagi sdih, kesal kepada seseorang dia mmbohongi ku (ucap nur kepada
sacra yang masih duduk di sebalah nur)
Sacra : kecewa? Kesal? Di bohongi? Maksud kamu siapa yang membohongi mu?(tanya
sacra kepa nur penasaran)”
Nur : “hubungan ku
sudah berakhir dengan fajar (meneteskan air mata)
Sacra : hah(terkejut) emang ada masah apa? ya sudah jangan
menangis lagi (menengkan nur sejenak)
Semua curhatan terucap dari mulut nur yang sedang bercerita
kepada sacra,mereka pun berbicara cukup lama karena sambil menunggu hujan reda
untuk pulang ke rumah. Setelah hujan reda mereka pulang kerumah masing-masing.
Keesokan harinya di sekolah nur dan sacra bertemu kembali dan akhirnya mereka
duduk satu bangku di kelasnya. Sejak itulah sacra menjadi sahabat Nur.
Setelah beberapa bulan, lagi-lagi nur didekati oleh beberapa
anak cowok. Tetapi nur tidak mau tersakiti untuk kedua kalinya, setiap anak
cowok yang megajak berpacarn nur menolaknya terus. Suatu ketika ada sesosok laki
laki yang bernama danang. Danang adalah sesosok pria yang mungkin tidak terlalu
di kenl di sekolah nya yang berhasil mengambil hati dan simpati nur,dangang yang tampak cere terhadap nur dan
simpati, perhatian dan sebaliknya nur pun tampak nyaman dengan sifat danang
yang santai. Saat it danang berfikir kalau danang menyukai nur yang berprofil
sopan, rajin, dan soleh apa dia bakalan mau dengan danang, dan akhirnya merek
saling menyukai satu sama lain hubungan mereka berjalan hingga 4 bulan yang
masih baik banik saja.Tapi di suatu ketika problem permasalahan menimpa
hubungan mereka, dan permasalahn itu berhubungan dengan setatus hungan
mereka,pada akhir nya merka menyudahi huhungan nya karana mungkin ini yang
terbaik buat danang dan nur.
Saat usianya 17 tahun, nur sudah bertambah dewasa. Nur dan
sacra sahabat nya naik kelas XI IPA Khusus. Prestasi nur di kelas XI mulai
meningkat saat semester ganjil nur mendapatkan peringkat 13 dan tidak hanya itu,
saat itu nur yang mengikuti ekskul paskibra terpilih masuk seleksi ke tingkat
kabupaten sungguh prestasi yang memuaskan.
Sacra yang memiliki kekasih alumni
dari sekolah nya merasa kasian kepada nur yang sehari-hari kesepian, iseng
iseng sacra memperkenalkan teman kekasih nya.
Di flamboyan sacra duduk berdua dengan viant kekasih nya.
Ternyata mereka berniat mengenalkan nur dengan teman viant yaitu abdi.
Abdi yang berambut rapi dan berpakaian rapi sopan itu tiba
tiba menghapiri nur yang sedang menunggu sacra mengobrol.
Abdi:” hai.. kamu nur ya..?
Nur :”iya ada apa ya.. (menjawabab denag bingung)
Abdi :”kenalkan aku abdi, aku teman viant”(meyodorkan tangan
nya)
Nur:” ow.. iya aku nur aku teman nya sacra pacar nya kak
viant”(mengenalkan diri)
Berbincangan
abdi dan nur semakin asyik hingga mereka lupa kalau waktu sudah menujukan jam
14:30 mereka akhir nya memutuskan pulang kerumah.
Abdi yang berniat bekenalan kepada nur berharap bisa
mngenalnya lebih jauh lagi ternyata itu di tolak nur, niat sacra dan viat
nyomlangkan meraka sirna semua.
Suatu
ketika nur bertemu cahya yang kebetulan anak ipa juga. sacra memperkenalkan nur
dengan cahya. cahya adalah anak kelas XI IPA regular, cahya bersahabat dengan
sacra sejak pertama kali masuk SMA, cahya anak yang bekerja keras, sabar dan
baik tetapi sedikit males untuk suruh belajar. Awalnya cahya tidak bermasuk
untuk mendekati nur, cahya hanya ingin berteman sama nur. Tapi dengan
seiringnya waktu dan cukup lama mereka saling kenal akhirnya cahya mulai suka
dari kepribadian nur. Mereka berkenalan tidak lama sekitar lima bulan, mereka pun saling suka dan saling
menyayangi dan akhirnya pada tanggal 23 juli 2012 mereka mengikat hubungan
mereka, mereka berdua berjanji tidak akan saling menyakiti dan ingin selalu
bersama.
Di saat itu mereka sudah naik kelas XII, kerena sudah kelas
XII sebentar lagi mendekati UN, nur di ajak oleh temannya untuk mengikuti
bimbingan belajar di propesional, dan nur jug mengajak cahya untuk mengikuti
bimbingan belajar itu karena nur tahu kalau cahya sedikit males untuk belajar
Dering ponsel cahya berbunyi ternyata telvon dari nur,bergegas
cahya mengambil dan menagkat telvon dari nur.
Nur:” asslamualaikum...cahya kamu diaman?(tanya nur kepada
cahya )
Cahya :”aku ada di kost ada apa nur?(bertanya kepada nur)
Nur:”ikut bimbingan yukk.. di profesional sebntar lagi kan
kita mau menghadpai ujian?(ajak nur)
Cahya :”mmm(nada malas) kapan emang nya mulai nya?(jelas
cahya)
Nur :” sekarang, dateng aja, daftar lang sung boleh ikut
bimbel. Di tunggu ya?”
***
mereka pun belajar bersama. Dari
situlah cahya menjadi giat belajar dan bersemangat, dan tidak hanya itu tadinya
cahya di kelas peringkat 20 semenjak mengenal nur dan belajar di professional cahya
di kelas menjadi peringkat 10 sungguh suatu kemajuan yang pesat, teman-teman cahya
berkata lili salah satu nya.
Lili : “cahya jadi
seperti ini semenjak berpacaran dengan nur, padalah dulu di kelas sering rebut, tidak mau
mengerjakan PR, tapi sekarang dia menjadi rajin” (tanya lili kepada cahya)
Cahya :”iya ini semua mukzizat(jawab bercanda kepa lili)”
Nur pun juga tidak mau ketinggalan
dari cahya, nur mendapatkan peringkat 4 dikelasnya mereka pun berharap bisa terus meningkatkan
belajar mereka, mereka berdua berpendapat saat kita berpacarn kita tidak boleh
meninggalkan waktu untuk belajar jadi kita saling mengingatkan dan saling
member semangat untuk belajar, karena belajar nomer satu.
Semakin lama mereka berpacaran
semakin membawa perubahan pada diri meraka. Mereka berdua saling melengkapi,
tadinya cahya dalam beribadah solat lima waktu sering ada yang di tinggalin,
tetapi cahya rajin solat malam, sedangkan nur beribadah solat lima waktu rajin,
tetapi nur jarang melakukan solat malam dan solat sunah lainnya. Semenjak
itulah mereka berdua saling mengingatkan, saat malam cahya membangunkan nur
untuk bangun solat, sedanngkan nur selalu mengingatkan jangan tinggalin solat
lima waktu satu pun. Mereka pun medapatkan kebahagiaan dua sekaligus, pertama
mereka saling bahagia dan menyayangi, kedua mereka bangga dengan prestasi yang
diperolehnya.
Setelah memasuki semester baru,
mereka berdua harus pintar membagi waktu untuk komunikasi dan untuk belajar,
Karen april mereka menjalani UN. Dan tidak sangka UN sudah hamper sampai,
mereka dan teman-taman lainya menyapkan diri untuk mengikuti UN. Dan akhrinya mereka
menyelasaikan UN. Dan selajutnya semua siswa-siswi SMAN 1 Bandar Sribhawono
lulus semua. Di saat kelulusan itulah mereka berdua mulai bersedih karena harus
berpisah, tetapi berpisah bukan berarti putus/menakhiri hubungan lagi, yang di
maksud berpisah untuk sementara, karena mereka ingin menggapi cita-cita mereka
berdua.
Setelah lulus dari SMA nur melajutkan ke universita UPI tepat
berada di bandung, sedangkan cahya melajutkan ke universita UNY yang ada di
jogja. Nur mengambil fakultas pendidikan bimbinagn penyuluhan, sedangkan cahya
mengabil Fakultas Ilmu Keolahragaan. Walaupun jarak jogja-bandung cukup jauh
tetapi bukan jadi halangan bagi mereka berdua, meraka saling percaya dan terus
bersama. Untuk mengobati rasa rindu mereka berdua setiap libur semester cahya
mengunjungi nur yang ada di bandung, mereka pun hanya bias bertema jika ada
libur semester, tetapi itu bukan jadi masalah bagi mereka, karena prinsip
mereka tetap sama di watu SMA jangan tinggalin belajar karena semua itu untuk
masa depan mereka berdua. Setiap libur semester waktu mereka di habiskan hanya
untuk bersama, mereka mengelilingi kota bandung dan jogja. 4 tahun sudah berlalu begitu cepat dan
tidak terasa, cahya menyelesaikan kuliahnya di
fakultas Ilmu Keolahragaan (S1) begitu juga dengan nur menyelesaikan kulianya
di Fakultas pendidikan bimbingan penyuluhan yang ada du universitas pendidikan
indonesia.
Little note: Jangan
lah takut bermimpi, karena hidup berawal dari mimpi.. yakinlah mimpi kita bisa
kita capai dengan keyakinan dan usaha yang keras.
Semoga mimpiku dan
mimpinya tercapai, amin….